Pengenalan: Di Balik Rasa Manis, Ada Cerita Budaya yang Dalam
Kalau kamu mengira Jepang hanya soal sushi, ramen, dan matcha latte, tunggu dulu. Salah satu hal kecil tapi menarik dari Negeri Sakura adalah jajanan anak sekolah Jepang. Walau terlihat sederhana, jajanan ini punya cerita panjang yang mencerminkan budaya, kreativitas, dan gaya hidup masyarakat Jepang sejak dini.
Dari snack beraroma rumput laut hingga permen dengan konsep eksperimen sains, jajanan sekolah di Jepang bukan sekadar makanan ringan—melainkan bagian dari masa kecil yang tak terlupakan.
Dagashi: Jajanan Legendaris Harga Murah Meriah
Dagashi adalah sebutan untuk jajanan murah meriah yang sangat populer di kalangan anak sekolah Jepang. Harganya biasanya berkisar antara Â¥10–¥100 saja. Yang menarik, dagashi tidak hanya menawarkan rasa, tetapi juga pengalaman—misalnya snack yang bisa diracik sendiri seperti Popin’ Cookin’, atau permen dengan mainan kecil di dalamnya.
Menurut Japan Times, dagashi sudah menjadi bagian dari masa kecil orang Jepang sejak era Showa. Saat ini, banyak toko dagashi yang tetap buka meski zaman sudah berubah, demi melestarikan kenangan.
Jajanan di Kantin Sekolah: Sehat, Terkontrol, dan Bergizi
Berbeda dengan banyak negara lain, jajanan anak sekolah Jepang di kantin diatur secara ketat. Menu yang dijual harus memenuhi standar gizi. Biasanya, snack ini berupa onigiri kecil, roti isi selai kacang, susu kotak, atau jelly buah.
Menariknya, banyak sekolah di Jepang juga melarang jajanan dari luar. Tujuannya untuk menghindari makanan tidak sehat dan memastikan anak-anak mendapatkan asupan bergizi yang seimbang.
Ramune Candy & Soda: Ikon Jajanan Musim Panas
Ramune dikenal sebagai minuman soda dengan botol kaca unik berisi kelereng sebagai penutup. Namun, Ramune juga tersedia dalam bentuk permen dengan rasa segar dan tekstur meletup. Permen ini jadi andalan anak-anak saat musim panas tiba.
Beberapa jajanan seperti Ramune bisa ditemukan di festival sekolah dan acara musiman seperti matsuri. Rasanya yang ringan membuatnya cocok untuk anak-anak segala usia.
Umaibo: Snack Rasa Seribu Versi
Umaibo, atau “tongkat lezat”, adalah snack berbentuk stik panjang yang tersedia dalam puluhan varian rasa, dari keju, ayam panggang, hingga okonomiyaki. Dengan harga hanya sekitar Â¥10, Umaibo jadi favorit anak sekolah dan bahkan orang dewasa.
Snack ini juga punya nilai koleksi karena sering mengeluarkan desain edisi terbatas. Tidak heran jika banyak wisatawan yang memborong Umaibo sebagai oleh-oleh unik dari Jepang.
Jajanan yang Edukatif: Popin’ Cookin dan Snack DIY
Salah satu hal yang bikin jajanan anak sekolah Jepang menonjol adalah unsur edukasinya. Banyak produk yang dirancang agar anak-anak bisa meracik sendiri snack-nya. Contohnya, Popin’ Cookin memungkinkan anak membuat sushi dari permen, atau ramen mini dari jelly dan bumbu.
Tak hanya menyenangkan, jajanan ini juga melatih kreativitas, kesabaran, dan koordinasi tangan.
Apakah Ada Jajanan Sekolah yang Halal?
Tentu ada, meski perlu selektif. Beberapa dagashi menggunakan gelatin babi atau perisa alkohol, jadi penting untuk memeriksa bahan. Namun banyak snack seperti senbei (kerupuk beras), jelly buah, atau roti isi kacang merah yang bisa dinikmati oleh Muslim.
Kamu bisa membaca lebih lanjut di Warung Makan Halal di Jepang Terfavorit Sepanjang Tahun untuk rekomendasi tempat makan dan oleh-oleh halal lainnya.
Perbandingan dengan Bento dan Sarapan Anak Jepang
Untuk memahami pola makan anak sekolah Jepang secara menyeluruh, kamu juga bisa baca:
Dengan begitu, kamu akan lebih memahami konteks budaya makan anak Jepang dari pagi hingga siang.
Dimana Bisa Coba Jajanan Anak Sekolah Jepang?
Kamu bisa menemukan berbagai jenis jajanan anak sekolah Jepang di:
- Toko dagashi tradisional (Dagashiya)
- Supermarket seperti AEON dan Ito Yokado
- Toko serba ada seperti Don Quijote
- Minimarket (konbini) seperti Lawson, 7-Eleven, dan Family Mart
Banyak juga yang bisa kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh karena bentuknya ringan dan tidak cepat kadaluarsa.
Penutup: Jajanan Kecil, Budaya Besar
Jajanan anak sekolah Jepang bukan cuma makanan ringan biasa. Mereka adalah bagian dari budaya, kenangan masa kecil, dan ekspresi kreativitas. Mulai dari dagashi hingga permen edukatif, setiap camilan membawa cerita.
Jadi, kalau kamu ke Jepang, jangan cuma fokus ke ramen atau sushi saja. Luangkan waktu untuk menjelajah rak-rak snack di toko kecil dan rasakan nostalgia serta keunikan kuliner Jepang dari perspektif anak-anak!
🎌 Temukan lebih banyak inspirasi unik lainnya seputar Jepang di:
👉 Instagram AWS Tour
👉 YouTube AWS Tour
FAQ: Jajanan Anak Sekolah Jepang
Q: Apa itu dagashi?
A: Dagashi adalah jajanan murah khas Jepang yang populer di kalangan anak-anak, biasanya dijual di toko kecil dengan harga antara ¥10–¥100.
Q: Apakah jajanan anak Jepang sehat?
A: Jajanan yang dijual di kantin sekolah biasanya memenuhi standar gizi, meskipun dagashi cenderung lebih ringan dan dibuat untuk hiburan.
Q: Apakah ada snack Jepang yang halal?
A: Ada, terutama yang berbahan dasar sayuran, kacang, nasi, atau jelly buah. Tetap periksa label komposisi sebelum membeli.
Q: Di mana tempat terbaik untuk membeli jajanan anak sekolah Jepang?
A: Kamu bisa membelinya di konbini, supermarket, toko dagashi, dan Don Quijote.
Q: Apakah snack seperti Umaibo bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh?
A: Bisa! Snack seperti Umaibo ringan dan tahan lama, cocok sebagai oleh-oleh unik dari Jepang.
