
Mengalun dari Masa ke Masa: Kesenian Musik dari Negeri Sakura
Di balik teknologi modern dan hiruk-pikuk kota besar, Jepang menyimpan warisan seni yang sangat kaya. Salah satu bentuk seni tersebut adalah musik tradisional Jepang yang terus dilestarikan dan dimainkan di berbagai acara budaya. Dari festival meriah hingga pertunjukan teater klasik, alunan musik ini tetap punya tempat spesial di hati masyarakat Jepang dan dunia.

Sejarah dan Nilai Filosofis di Balik Alunan Nada
Alat musik khas Jepang telah digunakan sejak abad ke-7 dan berkembang melalui berbagai periode sejarah. Musik ini awalnya dimainkan dalam ritual keagamaan, lalu menyebar ke lingkungan istana kekaisaran dan akhirnya menjadi hiburan rakyat. Gaya dan bentuknya pun beragam, mulai dari yang digunakan dalam teater Noh dan Kabuki, hingga lagu rakyat dari desa-desa di seluruh Jepang.
Ragam Musik Tradisional yang Melekat di Budaya Jepang
Koto – Senar Keharmonisan yang Lembut
Koto adalah alat musik petik tradisional yang memiliki 13 senar dan dimainkan dengan cara dipetik menggunakan kuku buatan. Musik yang dihasilkan lembut dan meditatif, sering digunakan dalam pertunjukan solo maupun ansambel.
Baca juga: https://awstour.id/kimono-dan-yukata-pengalaman-budaya-jepang-wajib/

Koto menjadi simbol elegansi dalam budaya Jepang, bahkan diajarkan secara formal di sekolah-sekolah musik tradisional Jepang.
Shamisen – Denting Emosional yang Kuat
Shamisen adalah alat musik berdawai tiga yang dimainkan dengan pick besar bernama bachi. Sering dijumpai dalam teater Kabuki dan Bunraku, shamisen mampu menyampaikan berbagai nuansa emosi—dari sedih, marah, hingga komikal.

Taiko – Dentuman Energi dari Negeri Sakura
Taiko adalah drum besar Jepang yang digunakan dalam berbagai konteks: keagamaan, militer, hingga pertunjukan festival. Energi yang dipancarkan dari pertunjukan taiko sangat kuat dan membangkitkan semangat.
Baca juga: https://awstour.id/panduan-lengkap-seni-bela-diri-jepang-untuk-pemula/

Pertunjukan taiko ensemble kini populer tidak hanya di Jepang, tetapi juga di banyak negara karena kekuatan visual dan audionya yang memukau.
Gagaku – Musik Kekaisaran yang Megah
Gagaku adalah bentuk musik istana tertua di dunia yang masih dimainkan hingga kini. Musik ini menggunakan alat seperti shÅ, hichiriki, dan koto, biasanya dimainkan dalam upacara resmi kerajaan atau ritual suci.
Min’yŠ– Lagu Rakyat yang Dekat dengan Kehidupan
Min’yŠadalah musik rakyat Jepang yang sering dinyanyikan oleh masyarakat desa dalam kegiatan sehari-hari seperti panen, festival, atau pernikahan. Liriknya sederhana dan mengandung makna lokal yang dalam.
Peran Musik Tradisional Jepang dalam Festival dan Budaya Populer
Di Jepang, musik tradisional bukan hanya koleksi museum. Ia hidup dan terus berdialog dengan zaman. Dalam festival seperti Gion Matsuri di Kyoto atau Nebuta Matsuri di Aomori, kita bisa menyaksikan penampilan taiko, shamisen, dan nyanyian rakyat yang membaur dengan parade, tarian, dan kembang api.
Baca juga: https://awstour.id/rahasia-di-balik-desa-tradisional-di-jepang-yang-jarang-diketahui/

Bahkan dalam budaya pop, musik tradisional Jepang mendapat tempatnya. Banyak musisi modern menggabungkan koto atau shamisen ke dalam musik kontemporer dan anime soundtrack, menciptakan kombinasi unik antara masa lalu dan masa kini.
Musik Tradisional Jepang di Mata Dunia
Keindahan musik tradisional Jepang kini dikenal luas hingga mancanegara. Grup seperti Kodo (taiko), Yoshida Brothers (shamisen), hingga seniman solo koto seperti Kazue Sawai menjadi duta budaya Jepang yang menginspirasi generasi global.
Tips Menikmati Musik Tradisional Jepang Saat Liburan
- Kunjungi konser lokal atau museum musik seperti Museum Nasional Musik Tradisional Jepang di Saitama.
- Ikut kelas singkat memainkan koto atau taiko di kota-kota besar seperti Tokyo dan Kyoto.
- Cari festival tahunan yang menampilkan pertunjukan musik tradisional, seperti Owara Kaze no Bon Festival di Toyama.
FAQ: Musik Tradisional Jepang
Q: Apa alat musik tradisional Jepang yang paling ikonik?
A: Taiko dan shamisen sering dianggap paling ikonik karena penampilannya yang mencolok dan suara khasnya.
Q: Di mana saya bisa melihat pertunjukan musik tradisional saat liburan ke Jepang?
A: Banyak festival lokal, rumah teh, hingga teater seperti Gion Corner di Kyoto menyajikan pertunjukan ini secara rutin.
Q: Apakah musik tradisional Jepang masih populer di kalangan anak muda?
A: Ya, terutama dalam bentuk kolaborasi dengan musik modern dan penampilan di festival-festival budaya.
Q: Apakah wisatawan bisa mencoba bermain alat musik tradisional Jepang?
A: Bisa! Beberapa studio di Tokyo, Kyoto, dan Osaka menawarkan pengalaman singkat bermain shamisen, taiko, atau koto.
Kesimpulan
Musik tradisional Jepang tidak hanya menghibur, tapi juga memperkenalkan kita pada filosofi hidup yang penuh keseimbangan dan harmoni. Dari irama lembut koto hingga dentuman dinamis taiko, semuanya punya tempat tersendiri di hati para pencinta budaya.
Yuk, jadikan pengalaman musik tradisional Jepang sebagai bagian dari itinerary liburan kamu!
👉 Follow Instagram kami di @awstour
👉 Subscribe channel YouTube kami di AWS Tour
untuk inspirasi liburan ke Jepang, info festival, dan pengalaman budaya yang tak terlupakan!