Tips Hemat Saat Menikmati Makanan Khas Jepang

Menikmati kelezatan makanan khas Jepang tidak harus selalu mahal. Temukan rahasia makanan khas Jepang yang autentik namun tetap ramah di kantong dengan tips-tips berikut!

delicious sushi concept

Siapa yang tidak terpesona dengan keindahan dan kelezatan makanan khas Jepang? Dari sushi yang elegan, ramen yang menghangatkan, hingga takoyaki yang gurih, makanan khas Jepang dari negeri Sakura memang memiliki daya tarik yang sulit ditolak. Tapi tahukah kamu bahwa di balik citra eksklusifnya, ada banyak cara untuk menikmati makanan khas Jepang tanpa harus menguras isi dompet?

Di Indonesia sendiri, restoran yang menyajikan makanan khas Jepang semakin menjamur dan menawarkan berbagai pilihan harga. Namun, sebagai traveler cerdas, mengetahui strategi hemat saat mencicipi makanan khas Jepang baik di Indonesia maupun langsung di Jepang adalah keterampilan yang sangat berharga.

Memilih Waktu yang Tepat untuk Menikmati Makanan Khas Jepang

Manfaatkan Jam Happy Hour dan Diskon Spesial

Banyak restoran yang menyajikan makanan khas Jepang menawarkan promo spesial pada jam-jam tertentu. Di Jepang, konsep “teishoku” atau set menu makanan khas Jepang untuk makan siang seringkali ditawarkan dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan menu makan malam yang sama.

“Saat berkunjung ke Tokyo kemarin, saya selalu berburu makanan khas Jepang di area perkantoran saat jam makan siang. Dengan harga sekitar 900-1200 yen, saya bisa menikmati set lengkap yang berisi lauk utama, nasi, sup miso, dan beberapa side dish,” ujar Dian, seorang travel blogger yang sering mengunjungi Jepang.

menu teishoku

Kunjungi Restoran Menjelang Jam Tutup

Strategi lain yang patut dicoba adalah mengunjungi toko makanan khas Jepang atau supermarket menjelang jam tutup. Banyak toko sushi, bakery, atau deli di Jepang yang memberikan diskon hingga 50% untuk makanan khas Jepang yang tersisa di hari itu. Di Indonesia pun, beberapa restoran makanan khas Jepang menerapkan sistem serupa untuk menghindari food waste.

Pilih Lokasi yang Tepat

Hindari Area Wisata Utama

Sama seperti di negara manapun, restoran di area wisata utama cenderung menawarkan harga yang lebih tinggi. Alih-alih makan di restoran Jepang di mall besar atau area wisata, cobalah mencari tempat makan autentik yang berada sedikit menjauh dari pusat keramaian.

“Saat di Kyoto, saya menemukan kedai ramen kecil di gang sempit, sekitar 15 menit berjalan kaki dari Gion. Harganya separuh lebih murah dari restoran di area turis, tapi rasanya tidak kalah autentik!” cerita Budi, pecinta kuliner Jepang asal Jakarta.

Cari Rekomendasi Lokal

Bertanya pada penduduk lokal atau mencari rekomendasi di forum-forum online adalah cara jitu menemukan tempat makan Jepang yang terjangkau. Di Indonesia, gabung dengan komunitas pecinta makanan Jepang untuk mendapatkan informasi tentang tempat makan yang value for money.

Strategi Memesan Menu

Pahami Konsep “Oshinagaki” dan “Teishoku”

“Oshinagaki” adalah daftar menu di restoran Jepang, sementara “teishoku” adalah set menu yang biasanya lebih ekonomis dibandingkan memesan item secara terpisah. Memesan teishoku bukan hanya lebih hemat tapi juga memberikan pengalaman makan yang lebih lengkap dengan nutrisi yang seimbang.

Hindari Minuman Beralkohol dan Minuman Botolan

Rahasia kecil yang mungkin tidak banyak diketahui adalah mark-up harga minuman di restoran bisa sangat tinggi. Air putih (omizu) di restoran Jepang seringkali disajikan gratis. Manfaatkan ini dan hindari memesan minuman beralkohol atau minuman botolan jika sedang berhemat.

Manfaatkan Teknologi dan Promo

Gunakan Aplikasi Diskon Makanan

Di era digital seperti sekarang, banyak aplikasi yang menawarkan voucher atau cashback untuk pembelian di restoran tertentu. Di Indonesia, aplikasi seperti GoFood atau ShopeeFood sering memberikan promo untuk restoran Jepang yang bekerja sama dengan mereka.

Di Jepang sendiri, aplikasi seperti Gurunavi atau Hot Pepper menawarkan kupon diskon yang bisa digunakan di berbagai restoran. Jangan lupa siapkan SIM card Jepang terbaik agar kamu bisa mengakses aplikasi-aplikasi ini dengan lancar saat berada di sana.

Ikuti Media Sosial Restoran Favoritmu

Banyak restoran Jepang yang secara rutin membagikan informasi promo atau diskon spesial melalui akun media sosial mereka. Mengikuti akun-akun ini bisa memberimu akses ke penawaran eksklusif yang tidak tersedia untuk umum.

Alternatif Hemat untuk Makanan Jepang

Coba Opsi “Conveyor Belt Sushi”

Restoran sushi dengan sistem conveyor belt (kaiten-zushi) biasanya menawarkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan restoran sushi tradisional. Di sini, kamu bisa memilih sendiri jenis sushi yang ingin kamu coba, mengontrol jumlah yang kamu makan, dan menghitung sendiri biayanya berdasarkan warna piring.

Jelajahi “Depachika” atau Food Court Basement

Jika berkunjung langsung ke Jepang, jangan lewatkan “depachika”, yaitu food court yang biasanya terletak di basement department store. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai makanan Jepang dengan harga yang lebih terjangkau, termasuk bento (kotak makan) yang sudah lengkap dengan berbagai lauk.

“Salah satu pengalaman kuliner terbaik saya di Tokyo adalah menjelajahi depachika di Shinjuku. Saya menemukan bento salmon berkualitas tinggi seharga 700 yen, jauh lebih murah dari di restoran!” kenang Rani, seorang mahasiswa Indonesia yang pernah tinggal di Jepang.

Nikmati “Konbini Food”

“Konbini” atau convenience store di Jepang menawarkan berbagai makanan siap saji dengan kualitas yang mengejutkan baik dan harga yang sangat terjangkau. Onigiri (nasi kepal), sandwich, dan bento dari 7-Eleven, Lawson, atau FamilyMart bisa menjadi alternatif makan siang atau makan malam yang ekonomis selama di Jepang.

makanan di konbini

Jangan Lewatkan Festival Makanan Jepang

Di Indonesia, festival makanan Jepang sering diadakan di berbagai kota besar. Festival ini biasanya menampilkan berbagai stand makanan dengan harga promosi yang lebih murah dari biasanya. Selain bisa mencicipi berbagai makanan khas Jepang, kamu juga bisa menikmati pertunjukan dan aktivitas budaya Jepang lainnya. Ada banyak alasan mengunjungi festival Jepang terkenal yang tidak boleh kamu lewatkan!

Pahami Etika di Jepang Saat Bersantap

Memahami etika makan di restoran Jepang juga bisa membantumu menghemat pengeluaran. Misalnya, di Jepang tidak ada budaya memberikan tip, jadi kamu tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk itu. Selain itu, meminta “oshibori” (handuk basah) tambahan atau minuman refill tanpa mengecek apakah itu gratis bisa membuatmu dikenakan biaya ekstra.

“Saya pernah kaget mendapat tagihan lebih tinggi karena meminta tambahan wasabi dan gari (jahe acar) yang ternyata dikenakan biaya di restoran sushi mahal,” ujar Hendro, pengusaha yang sering melakukan perjalanan bisnis ke Jepang.

Kesimpulan: Pengalaman Kuliner Autentik Tanpa Mahal

Menikmati makanan khas Jepang yang autentik tidak harus selalu identik dengan budget besar. Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa merasakan kelezatan dan keunikan kuliner Jepang tanpa harus khawatir dompet menipis.

Yang terpenting adalah pengalaman dan pengetahuan yang kamu dapatkan tentang budaya kuliner Jepang itu sendiri. Setiap hidangan Jepang memiliki filosofi dan cerita di baliknya, dan menghargai ini adalah bagian dari pengalaman yang tak ternilai harganya.

Tertarik mendapatkan inspirasi lebih banyak tentang perjalanan ke Jepang? Kunjungi Instagram AWS Tour dan channel YouTube AWS Tour untuk informasi dan konten menarik seputar wisata Jepang yang akan membuatmu semakin tertarik untuk mengeksplorasi negeri Sakura!


FAQ tentang Makanan Khas Jepang

Apa makanan khas Jepang yang paling ekonomis untuk dicoba?
Onigiri (nasi kepal), ramen di kedai lokal, dan gyudon (beef bowl) adalah pilihan makanan Jepang yang lezat namun terjangkau. Di konbini Jepang, kamu bisa mendapatkan onigiri mulai dari 100-150 yen saja.

Bagaimana cara mengetahui restoran Jepang yang autentik namun terjangkau di Indonesia?
Cari restoran yang dikelola langsung oleh orang Jepang atau chef yang pernah berlatih di Jepang. Biasanya tempat seperti ini memiliki menu yang lebih autentik namun tidak selalu mahal. Perhatikan juga kehadiran pelanggan lokal Jepang, yang sering menjadi indikator kualitas dan keaslian.

Apakah ada waktu khusus yang lebih murah untuk makan di restoran Jepang?
Ya, banyak restoran Jepang menawarkan set menu makan siang (teishoku) dengan harga lebih terjangkau dibandingkan menu makan malam. Beberapa restoran juga memiliki “happy hour” di jam-jam tertentu.

Bagaimana tips menikmati sushi dengan budget terbatas?
Pilih restoran sushi dengan sistem conveyor belt (kaiten-zushi) dan perhatikan warna piring yang menandakan harga. Pilih sushi dengan bahan musiman yang biasanya lebih segar dan terjangkau. Hindari memesan sushi dengan topping mewah seperti toro (perut tuna) atau uni (bulu babi) yang harganya bisa sangat mahal.

AWSTour

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *